Sejarah Surat Eletronik Atau E-mail

Apakah selama ini anda sering berkomunikasi melalui surat kepada teman sejawat atau kerabat? Berapa lama biasanya surat anda dapat dibaca oleh penerima? Mungkin bagi anda yang berada di kota sudah biasa memanfaatkan telefon untuk berkomunikasi, karena dibandingkan melalui surat telepon adalah alat komunikasi yang lebih efektif dan efisien. Namun demikian di sisi lain surat merupakan alat komunikasi yang masih digunakan di daerah-daerah yang berjauhan satu sama lain dan juga media resmi dan formal serta diakui dalam menyampaikan pesan antara berbagai instansi hingga saat ini.

Tetapi seiring perkembangan jaman, saat ini berkembang bentuk surat yang dapat lebih efektif dan efisien melalui jaringan internet sebagai salah satu alternatif komunikasi yang lainnya. Pada pos kali ini saya akan mengulas tentang sejarah singkat fasilitas surat elektronik / e-mail dan perananya dalam kehidupan kita.

Sama halnya dengan surat biasa yang melewati beberapa kantor pos sebelum sampai ke tujuan, email dikirim oleh seseorang melalui komputer yang tersambung dengan internet dan kemudian masuk ke beberapa komputer lain di sepanjang jaringan internet. Komputer-komputer tersebut dinamakan dengan email sever. Ketika email tersebut sampai ke server yang menjadi tujuan , email tersebut disimpan pada emailbox. Pemilik alamat email dapat melihat email yang dikirim seseorang apabila yang bersangkutan mengecek emailbox-nya.
Sama halnya seperti tukang pos yang mengantarkan dan memasukan surat kedalam kotak surat di rumah kita, surat akan dapat kita terima dan baca apabila kita teratur memeriksa dan mengambil surat dari kotak surat.

Untuk bisa menggunakan fasilitas dan menerima e-mail, kita harus memiliki account pada suatu server e-mail. Server e-mail itu berada pada sebuah ISP (Internet Service Provider). Ini sama dengan kita memiliki alamat rumah kita. Misalnya anda dapat saja mengecek e-mail yang datang ke alamat e-mail anda melalui alamat e-mail xyz@ab.ac.id-dari sekolah atau rumah anda misal di Manado, namun tidah hanya di Manado saja, pada saat anda sedang berada di Makasar andapun dapat mengecek e-mail yang masuk, bahkan saat anda sedang berada di Australia sekalipun.

Hal tersebut dapat dilalukan karena kita menyambungkan diri dengan sebuah e-mail server dimana kita punya account e-mail sehingga kita dapat membuka semua e-mail yang ditujukan kepada alamat e-mail kita. Untuk itu kita musti memperhatikan prosedur standar untuk mengatur transmisi data di antara komputer-komputer. Untuk mengirim, prosedur standarnya adalah Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dan untuk prosedur standar penerima adalah Post Office Protocol (POP). Setiap e-mail server memiliki SMTP dan POP yang berbeda beda. Bila kita tidak memiliki komputer dan koneksi ke internet sendiri, kita masih bisa membuka e-mail yang ditujukan kepada alamat e-mail kita dengan beberapa cara seperti: 1. Menggunakan e-mail client yang mampu menangani lebih dari satu account (multyple account) yang ada di komputer teman atau komputer kampus. 2. Membuka e-mail di rental2 komputer.

Cerita diatas bermula dari tahun 1968, yang tidak terlepas dari awal mulanya perkembangan internet. Departemen Pertahanan AS mengontrak sebuah perusahaan untuk mencari tahu bagaimana carannya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Dari program ini muncullah yang disebut ARPANET yang kemudian berubah menjadi INTERNET. ARPANET merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency Network, dan bertujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan pendidikan satu sama lain. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan sehingga pengguna dapat saling berkomunikasi dan membentuk suatu jaringan.

Pada tahun 1971 seorang bernama Raymond Samuel Timlison menyempurnakan program e-mail yang dirintisny untuk Arpanet. Pada tahun yang sama, lambang @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang berarti "pada". apabila sebelumnya orang hanya dapat mengirim pesan kepada orang lain dengan mesin yang sama maka dengan penemuan tersebut, Tomlinson berhasil mengirimkan pesan ke mesin komputer yang lain dengan menggunakan tanda @ sebagai tujuan mesin penerima e-mail.

E-mail tidaklah lebih dari pesan teks sederhana. Pesan dikirim dari sebuah mesin (misal mesin A) ke mesin lainnya (misal mesin B), dan orang lain membaca pesan yang dikirim dari komputer A di komputer B. Bahkan saat ini e-mail dapat ditambahkan fitur tambahan atau attachment yang dapat berupa file teks atau gambar ataupun bahan presentasi dalam bentuk program PowerPoint dan tabel dari program Excel. Dari beberapa sarana komunikasi seperti surat, telepon dan e-mail, ada beberapa kekurangan  dan kelebihan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Kelebihan dan Kekurangan Surat, Telepon, dan E-mail
Aspek
Surat
Telepon
E-Mail
Modal
Murah
Tidak terlalu mahal
Murah jika hanya mengandalkan warnet, namun dapat mahal jika ingin membeli computer dan memiliki akses internet sendiri.
Biaya Pengiriman
Murah, namun cukup mahal untuk jarak yang jauh
Murah, jika tidak terlalu lama bicara dan jaraknya tidak jauh. Mahal jika terlalu lama bicara di telepon dan jaraknya jauh
Murah, tidak tergantung jarak tempuhnya
Waktu sampainya pesan
Dapat memakan waktu lama dalam hitungan haria. Apalagi jika jaraknya jauh, mungkin dapat mingguan.
Sangat cepat, karena langsung berbicara dengan penerima pesan
Cepat, dalam hitungan detik atau menit. Namun respons dari penerima dapat cepat atau lambat tergantung kapan penerima membuka e-mail boksnya.
Pengiriman barang
Dapat dilakukan
Tidak dapat dilakukan
Hanya dapat dilakukan jika barang yang dimaksud berbentuk digital.

Telekomunikasi dan Jaringan

I. Pengertian Networking Enterprise
Menurut Manuel Castells, network enterprise adalah jaringan yang terbentuk dari beberapa perusahaan, atau beberapa bagian dari beberapa perusahaan, atau sebagian internal dari beberapa perusahaan.

Salah satu ciri dari network enterprise adalah access network yang terbuka lebar, yang memungkinkan siapa saja, baik itu produsen, pelanggan, maupun hacker dan cracker, untuk mengetahui transaksi on-line yang terjadi.

Suatu sistem yang dikatakan baik, termasuk jaringan enterprise, minimal harus mampu menjawab kriteria dasar keamanan berikut ini:
1. Kerahasiaan
2. Kendali akses
3. Autentifikasi
4. Integritas
5. Non-repudiation

Konsep Jaringan
Dua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila komputer dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja, melainkan dapat menggunakan serat optik, gelombang mikro, atau satelit.

I. Konsep Jaringan Berdasarkan Letak Geografis

a. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
- Area terbatas, hingga + 100 mikro komputer (PC)
- Terdapat fasilitas office automation

b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantorkantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

c. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi
publik.

II. Topologi Jaringan.
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.

Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.
  1. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
  2. Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
  3. Topologi Bus adalah kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masingmasing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
  4. Topologi mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
  5. Topologi Pohon disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksiantar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Topologi jaringan
III. Tren Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apapun (suara, teks, gambar, data, audio, video) melalui jaringan berbasis komputer. Tren utama yang terjadi di bidang telekomunikasi memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan manajemen di bidang ini.
Business Value Pada Jaringan Telekomunikasi
Kemampuan
Strategis Contoh e-Business Nilai
Bisnis
Mengatasi halangan
geografis:
Menangkap informasi
mengenai transaksi
bisnis dari lokasi yang
jauh
Menggunakan internet dan ekstranet untuk mengirim pesan pelanggan dari tenaga penjual yang melakukan perjalanan ke pusat data perusahaan untuk pemrosesan pesanan dan pengendalian persediaan
Menyediakan layanan pelanggan lebih baik dengan mengurangi penundaan
dalam pemenuhan pesanan dan memperbaiki arus kas dengan mempercepat penagihan ke pelanggan.
Mengatasi halangan
waktu:
Menyediakan
informasi ke lokasi
yang jauh segera
setelah diminta.
Otorisasi kredit pada saat penjualan dengan menggunakan
jaringan POS online.
Permintaan kredit dapat
dilakukan dan dijawab dalam beberapa detik.
Mengatasi halangan
biaya: Mengurangi
biaya dari sarana
komunikasi yang
lebih tradisional.
Konferensi video desktop antara
perusahaan dengan mitra bisnisnya dengan menggunakan
internet, intranet dan ekstranet.
Mengurangi perjalanan bisnis yang mahal; memungkinkan pelanggan, pemasok, dan karyawan untuk bekerja sama, sehingga memperbaiki kualitas keputusan yang dicapai.
Mengatasi halangan structural: Mendukung keunggulan
Yang kompetitif.
Situs web e-commerce bisnis- ke-bisnis untuk transaksi dengan pemasok dan pelanggan dengan menggunakan internet dan ekstranet.
Layanan yang cepat dan nyaman dapat mengunci pelanggan dan pemasok.
IV. Revolusi Internet
Pertumbuhan internet yang sangat pesat adalah fenomena revolusioner dalam komputasi dan telekomunikasi. Internet telah menjadi jaringan yang terbesar dan terpenting dari jaringan saat ini, dan telah berevolusi menjadi jalan tol informasi (information superhighway) global. Internet semakin meluas seiring dengan semakin banyaknya bisnis, organisasi, komputer dan jaringan yang bergabung dengan web global ini. Internet tidak memiliki pusat atau pusat telekomunikasi.

V. Bisnis Menggunakan Internet
Aplikasi seperti kerja sama antara mitra bisnis, penyediaan dukungan pelanggan dan pemasok serta e-commerce telah menjadi penggunaan bisnis utama dari internet. Perusahaan menggunakan teknologi internet untuk pemasaran, penjualan, dan aplikasi manajemen hubungan pelanggan, serta aplikasi bisnis lintas fungsi, dan aplikasi dalam bidang tekhnik, manufaktur, sumber daya dan akuntansi.

VI. Business Value pada Internet
Kebanyakan perusahaan membangun situs web e-business dan e-commerce untuk mencapai enam nilai bisnis utama:

  1. Menghasilkan pendapatan baru dari penjualan online.
  2. Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan online dan dukungan pelanggan.
  3. Menarik pelanggan baru melalui iklan dan pemasaran web serta penjualan online.
  4. Meningkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikan dukungan dan layanan pelanggan web.
  5. Mengembangkan pasar baru berbasis web dan saluran distribusi untuk produk yang ada saat ini.
  6. Mengembangkan produk baru berbasis informasi yang dapat diakses di web.

VI. Peranan Intranet dan Extranet

a. Intranet
Intranet adalah jaringan privat yang menggunakan software internet dan protokol TCP/IP. Intranet memberikan akses yang mudah bagi karyawan untuk memperoleh informasi perusahaaan. Intranet merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasi mengenai informasi perusahaan, seperti kebijakan, prosedur, dan bentuk SDM, direktory telepon organisasi, program pelatihan, search engines, basis data pelanggan, katalog produk dan manual kerja, groupware, bagan organisasi, berita terbaru mengenai organisasi, peringatan akan krisis, serta gudang data dan akses pendukung keputusan.

Peran intranet antara lain :

  1. Untuk memperbaiki komunikasi dan kerja sama antar individu dan tim didalam perusahaan
  2. Untuk mempublikasikan dan berbagi informasi bisnis yang berharga dengan lebih mudah, tidak mahal, dan efektif melalui portal informasi perusahaan dan situs web intranet serta layanan intranet lainnya.
  3. Untuk mengembangkan dan menyebarkan aplikasi kritis untuk mendukung opersional bisnis dan pengambilan keputusan.
b. Extranet
Extranet adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi internet dan system telekomunikasi public untuk membentuk hubungan yang aman antara pemasok, vendor, mitra kerja, pelanggan dan pihak bisnis lainnya dalam rangka mendukng operasi bisnis atau pengaksesan informasi bisnis.Extranet dapat digunakan untuk melakukan pertukaran data dengan volume besar menggunakan EDI (Electronic Data Interchange), berbagai catalog produk dengan pedagang, kerjasama dengan perusahaan lain dalam usaha pengembangkan patungan, menyediakan layanan oleh sebuah perusahaan terhadap sejumlah perusahaan dalam grupnya, berbagi informasi yang ditujukan secara khusus untuk perusahaan perusahaan mitra.

VII. Alternatif Jaringan Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah sebuah teknik yang mampu mengubah sistem teknologi informasi. Sangat penting bagi pengguna untuk mengerti beberapa karateristik penting dari komponen dasar jaringan telekomunikasi. Hal tersebut dapat membantu pengguna untuk berpartisipasi secara efektif dalam membuat keputusan mengenai alternatif telekomunikasi. Saluran telekomunikasi dapat diartikan sebagai data dan bentuk telekomunikasi yang ditransmisikan diantara pengirim dan penerima dalam suatu jaringan telekomunikasi.

VIII. Model Jaringan Telekomunikasi
Secara umum jaringan telekomunikasi dibeberapa pengaturan dimana pengirim mengirimkan pesan kepada penerima melalui saluran yang terdiri dari beberapa tipe medium. Telekomunikasi memungkinkan setiap orang untuk salaing berkomunikasi secara cepat dalam jarak yang jauh sekalipun.
Gambar di atas menggambarkan jaringan telekomunikasi yang terdiri
dari 5 (lima) kategori komponen dasar :
1. Terminal.
2. Telecommunications Processors.
3. Media dan saluran telekomunikasi berakhir yang mana data diterima dan dikirim.
4. Komputer.
5. Software pengendali telekomunikasi.

IX. Sinyal Analog dan Digital
Sinyal Digital, Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal tersebut menjadi kombinasi ututan bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Sinyal analog, merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik.

X. Media Telekomunikasi

Jenis-jenis media telekomunikasi :

a. Twisted Pair Wire Cable
Komponen ini terdiri dari atas 2 jenis, yaitu Unshielded Twisted-Pair(UTP) dan Shielded (STP). UTP terdiri atas 2,3,4 atau lebih pasang kabel. Tiap pasang kabel dipilin 6 kali per inchi. Hal ini dilakukan untuk menghindari listrik dan impedansi listrik. Sensitif terhadap interferensi listrik, seperti derau listrik oleh cahaya fluorescent atau elevator berjalan.Kabel jenis ini disebut juga dengan Kabel IBM jenis 3. STP pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama dengan UTP. Perbedaaannya terletak pada besar kawat dan adanya selubung isolasi yang berfungsi untuk menghindari interferensi listrik.

b. Coaxial Cable
Karakteristik kabel ini terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh 2 tingkat isolasi. Isolasi pertama (isolator dalam) adalah isolasi yang menyelubungi kawat tembaga pejal. Selain dilindungi oleh isolator, kawat tembaga pejal ini juga dilindungi oleh kertas timah yang dipasang diatas isolator, untuk melindungi dari pengaruh medan elektromagnet.

c. Fiber Optic Cable
Fiber Optic memiliki karakteristik sebagai berikut : Data yang dikirimkan dalam bentuk pulsa cahaya kecepatan transmisinya paling tinggi. Tipis dan fleksibel, sehingga mudah dipindahkan. Tidak terganggu oleh cuaca dan panas.

d. Wireless
Wireless memiliki karakteristik :
Tidak menggunakan kabel, kerna data dikirimkan dalam bentuk gelombang atau inframerah. Setiap workstation berhubungan dengan hub atau concentrator melalui gelombang radio atau inframerah.

Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata wireless, wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel (nirkabel) teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.

Pada saat ini perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telokominikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet : Infrared (IR) ; Wireless wide area network (bluetooth) ; Radio Frequency (RF) ; Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA) ; Wireless lan (802.11)

Beberapa Contoh Teknologi Wireless

  1. Teknologi yang sudah lama namun, pasti kita tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless, yaitu Frekuensi Radio. Frekuensi Radio ini merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel, bluetooth dan lain-lain.
  2. Selanjutnya yaitu Sinar Infra Merah atau lebih dikenal Infra Red. Infra Red ini ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data, sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya.
  3. Lalu teknologi yang paling booming pada ponsel sampai sekarang, yaitu BlueTooth. Pasti Anda sudah tahu semua. Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.
Perkembangan Wireless 1G sampai 4G

1. Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

2. Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

3. Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

4. Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.

Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

Keunggulan dari teknologi wireless :

  1. Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
  2. Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas.

XI. Processor Telekomunikasi
Ada beberapa macam processor telekomunikasi, diantaranya :
1. Modem
Modem adalah suatu processor telekomunikasi yang paling umum digunakan. Modem mengubah sinyal digital dari computer atau terminal pengirim menjadi frekuensi analog yang dapat ditransmisikan melaui saluran telefon, dan begitu juga sebaliknya mengubah data analog menjadi data digital. Proses ini di kenal dengan modulasi dan demodulasi yang diterangkan oleh gambar berikut
2. Multiplexer
Multiplexer adalah prosesor telekomunikasi yang mengijikan saluran komunikasi tunggal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai terminal. Pada dasarnya, multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada akhir saluran telekomunikasi.processor telekomunikasi yang mengizinkan saluran komunikasi tungal untuk membawa data transmisi simultan dari berbagai saluran. Pada dasarnya multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada akhir saluran telekomunikasi.

3. Private Branch Exchange (PBX)
Private Branch Exchange adalah processor komunikasi yang memberi pelayanan sebagai alat pengubah saluran telepon di area kerja dengan saluran telepon local perusahaan. Saat ini PBX telah menjadi alat elektronik yang dibangun dalam mikroprosesor dan tersimpan didalamnya. Beberapa jenis PBX dapat mengontrol komunikasi di sekitar wilayah pusat, computer, dan processor telekomunikasi lain dalam suatu jaringan di suatu kantor atau tempat kerja lain.

XII. Software Telekomunikasi
Software telekomunikasi adalah software yang berguna dalam proses komunikasi elektronik, khususnya yang menggunakan transmisi audio dalam beberapa cara. Ada berbagai software yang dirancang untuk menangani telekomunikasi fungsi dalam berbagai pengaturan, mulai dari software sederhana yang diinstal dan digunakan oleh pengguna, hingga software yang digunakan untuk mengendalikan fungsi seluruh jaringan. Tergantung dari tujuan software, mungkin akan digunakan untuk menggerakkan perangkat wireless maupun yang digunakan untuk menggerakkan fiber optic. Salah satu contohnya adalah program instant messaging seperti Yahoo Messenger.

XIII. Protokol dan Arsitektur Jaringan
Protokol adalah sebuah set standar dari aturan dan prosedur untuk mengendalikan komunikasi didalam jaringan. Standar-standar ini diperuntukkan hanya pada satu peralatan manufaktur saja atau satu macam jenis telekomunikasi. Bagian dari tujuan jaringan arsitektur telekomunikasi adalah untuk menciptakan suatu standarisasi lebih dan kecocokkan diantara protocol komunikasi. Tujuan dari arsitektur jaringan adalah untuk mengenalkan sebuah keterbukaan, simple, fleksibel dan lingkungan telekomunikasi yang efisien. Hal ini akan menjadi sempurna dengan penggunaan protocol standar. Standar komunikasi yang berhubungan langsung antara hardware dan software, dan desain standar hubungan antara pengguna dan system computer.

XIV. Alternative Bandwitdh
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik. Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital. Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau volume data yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan. Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar jalur ialah ruang yang digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar.

XV. Alternatif Switching
Telepon biasa dihubungkan dengan sirkuit switching, dimana sebuah sirkuit dimasukan untuk mendirikan sebuah saluran diantara pengirim dan penerima dan selalu terbuka sampai sesi/ bagian komunikasi menjadi lengkap. Dalam pesan Switching, pesan mentransmit sebuah blok(Block) pada waktu yang sama dari switching satu ke lainnya. Metode ini disebut Store and Forward transmision. Karena pesan akan disimpan oleh alat Switching sebelum ditransmisi. Komunikasi Data, adalah komunikasi dimana source adalah data. Transmisi suara dapat saja dijadikan transmisi data jika informasi suara tersebut dirubah (dikodekan ) menjadi bentuk digital.

XVI. Network Interoperability
Jaringan Interoperabilitas adalah terus kemampuan untuk mengirim dan menerima data interkoneksi antara jaringan memberikan tingkat kualitas yang diharapkan oleh pengguna akhir pelanggan tanpa dampak negatif dengan mengirim dan menerima atau jaringan.

Jaringan Interoperabilitas adalah fungsional antar operator yang bekerja di antara atau multi-vendor, multi-operator antar-koneksi (yaitu, node-ke-node, atau jaringan-untuk-jaringan) yang bekerja di bawah kondisi normal dan stres, dan per standers yang berlaku, persyaratan, dan spesifikasi.

Contoh kasus
Banyak perusahaan menggunakan jaringan karena memiliki beberapa keuntungan antara lain :

1. Menggunakan sumber daya secara bersama-sama (reseorce sharing).
Dalam jaringan komputer satu buah printer dapat digunakan secara bersama-sama tanpa mencabut atau memindahkan printer dari komputer satu ke komputer yang lainnya (printer sharing). Misalnya di ruang tata usaha terdapat 5 PC dan 1 printer, maka dengan adanya jaringan komputer 1 printer dapat digunakan secara bersama oleh 5 PC tersebut.

2. Menghemat uang
Adanya jaringan komputer dapat menghemat uang. Seperti contoh diatas; 1 printer dapat digunakan oleh 5 PC. Misalnya saja, setiap staff di ruangg tata usaha yang menggunakan komputer membutuhkan printer, sedangkan 1 printer harganya Rp. 500.00,-, bisa dihitung! Andaikan tidak ada jaringan komputer maka diperlukan 5 buah printer itu artinya 5 x Rp. 500.000,- = Rp. 2.500.000,-. Itu artinya perusahaan atau sekolah dapat menghemat Rp. 2.000.000,-. Contoh lain; sebuah kantor memiliki 5 PC dan akan dihubungkan ke internet. Untuk koneksi internet menggunakan telkom Speedy, kantor harus mengeluarkan dana Rp. 750.000,- per satu line (titik), jika tidak ada LAN tentunya kantor harus berlangganan 5 line speedy itu artinya kantor harus mengeluarkan dana 5 x Rp. 750.000,- = Rp. 3.750.000,- Akan tetapi dengan memanfaatkan LAN, koneksi internet dapat disharing (internet sharing) dan kantor cukup berlangganan satu titik speedy saja sehingga menghemat biaya Rp. 3.000.000,-.

3. Reliabilitas yang tinggi.
File-file dapat disimpan di semua komputer yang tersambung dalam jaringan, sehingga apabila terjadi kerusakan pada satu komputer, file tersebut masih dapat dipakai karena masih tersimpan pada komputer yang lain.

4. Mempermudah proses komunikasi
Teknologi jaringan seolah benar-benar mempendek jarak, kita tidak lagi menganggap jauh teman kita yang ada di luar negeri karena kita dapat berkomunikasi dengan teks menggunakan NetMetting, Yahoo Messager, MiRC, atau Facebook atau berkomunikasi secara Audio-Visual menggunakan Skype, Yahoo Messager (Video Calling) tentunya dengan biasa yang murah. Contoh lain; kita dapat memanfaatkan e-mail untuk mengirim surat dengan waktu yang singkat dan biaya yang sangat murah.

Apa Itu IP Address

Salam,, dalam pos kali ini saya akan mengenalkann tentang apa itu IP Address. Seperti telah saya ulas pada pos awal tentang apa itu internet, disana disebutkan tentang Hal-hal yang berperan penting dalam sistem kerja internet, salah satunya adalah IP Address. Disana disebutkan bahwa paket informasi komputer dikirim dari komputer ke komputer menggunakan alamat numerik yang disebut IP address. IP Addres memberikan informasi dari mana paket berasal dan akan ditujukan kemana. Terdiri dari 4 deret angka yang dipisahkan oleh titik. Misalnya 123.567.341.2

Apa Sih IP Address itu sendiri, dan apa saja kelas-kelasnya...

OK..! Mari kita bahas.

A. Pengertian IP Address
IP address adalah alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanya IP address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
Setiap komputer/host memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang berbeda tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.

B. Format IP address
Bahwa IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Misalnya
11000000000010100001111000000010

Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat. Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000     =     192
00001010     =     10
00011110     =     30
00000010     =     2

Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut. Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

1) Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214

Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
- NetworkID = 120
- HostID = 31.45.18

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

2) Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534

Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
- NetworkID = 150.70
- HostID = 60.56

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

3) Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254

Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
- NetworkID = 192.168.1
- HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.


Tabel: Jumlah Network ID dan Host ID
Kelas
Antara
Jumlah Jaringan
Jumlah Host Jaringan
A
 1 s/d 26
126 
16.777.214 
B
 128 s/d 191
 16.384
65.534 
C
 192 s/d 223
 2.097.152
 254

Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas
Kelas
Alamat Awal
Alamat Akhir
A
 XXX.0.0.1
XXX.255.255.255 
B
 XXX.XXX.0.1
XXX.XXX.255.255 
C
 XXX.XXX.XXX.1
 XXX.XXX.XXX.255

Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan demikian, diperlukan  address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut. Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.

Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 
Bilangan binernya adalah: 10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal: 255.255.0.0


Tabel : Subnet mask untuk internet address classes
Kelas
Bit Subnet
Subnet Mask
A
 11111111 00000000 00000000 00000000
225.0.0.0
B
 11111111 11111111 00000000 00000000
225.225.0.0
C
 11111111 11111111 11111111 00000000
225.225.225.0
Powered by Blogger.